Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang

Uji level harga 151. 52 terjadi ketika indikator MACD telah bergerak jauh di atas garis nol, sehingga membatasi kemungkinan kenaikan pasangan mata uang ini. Kejadian yang serupa juga muncul di hari yang sama di sekitar level 151. 30. Oleh karena itu, saya tidak melakukan transaksi apapun.

Dolar terus mengalami penurunan terhadap yen, dan tampaknya tidak ada pendorong yang signifikan untuk membalikkan arah negatif ini dalam waktu dekat. Kurangnya data makroekonomi yang berarti yang dapat memberikan dukungan bagi mata uang AS, ditambah dengan pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve, terus memberikan tekanan pada dolar.

Hari ini, Jepang mengeluarkan data yang kurang menggembirakan yang menunjukkan penurunan pada pesanan mesin dan peralatan, serta penurunan PMI jasa. Namun, yen hampir tidak menunjukkan reaksi, yang menyoroti kelemahan dolar saat ini dalam pasangan mata uang ini. Situasi ini menunjukkan bahwa, saat ini, faktor utama yang mempengaruhi USD/JPY bukanlah keadaan ekonomi Jepang, melainkan keterpurukan dolar AS. Umumnya, data makroekonomi Jepang yang buruk akan menyebabkan yen melemah, tetapi pada kesempatan ini, dampaknya diimbangi oleh lemahnya dolar yang dipicu oleh ekspektasi pelonggaran lebih lanjut dalam kebijakan moneter Fed.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada pelaksanaan Skenario No. 1 dan No. 2.

Skenario Pembelian

Skenario No. 1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga mencapai level masuk di sekitar 151.23 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 151.79 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar area 151.79, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan turun sebesar 30–35 pips. Pembelian pasangan ini sebaiknya dilakukan setelah koreksi dan penurunan signifikan. Catatan: Sebelum memasuki trading beli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.

Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika level 150.92 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan kemungkinan memicu pembalikan ke atas. Diharapkan pergerakan naik menuju level berlawanan 151.23 dan 151.79.

Skenario Penjualan

Skenario No. 1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus di bawah 150.92 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah level 150.46, di mana saya berniat untuk keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan rebound naik sebesar 20–25 pips dari level tersebut. Sebaiknya menjual dari level setinggi mungkin. Catatan: Sebelum memasuki perdagangan jual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.

Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 151.23 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Diharapkan penurunan menuju level berlawanan 150.92 dan 150.46.

Gambaran Umum Grafik

• Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
• Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
• Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.

Tips Penting untuk Trader Forex Pemula

• Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
• Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.