Dolar AS kembali menguat terhadap euro, pound, dan aset lainnya, tetapi gagal melakukannya terhadap yen.

Hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang semakin memburuk, terutama karena risiko tarif baru, terus menekan aset berisiko. Banyak trader dan investor khawatir bahwa eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, yang berdampak negatif pada banyak ekonomi nasional.

Hari ini, perhatian beralih ke beberapa laporan penting pada paruh pertama hari ini: Indeks Sentimen Ekonomi ZEW untuk Zona Euro dan Indeks Harga Konsumen (CPI) Jerman. Indikator-indikator ini dapat memengaruhi euro dalam jangka pendek, meskipun dampak jangka panjangnya pada pasar valas seharusnya tidak terlalu dibesar-besarkan.

Indeks Sentimen Ekonomi ZEW adalah indikator utama penting untuk kawasan euro. Jika data melebihi ekspektasi, ini dapat mencerminkan peningkatan sentimen bisnis, mendukung euro. CPI Jerman adalah ukuran inflasi kunci di ekonomi terbesar Zona Euro. Jika hasilnya mengejutkan ke atas, ini akan meningkatkan tekanan pada Bank Sentral Eropa (ECB), yang mungkin menyebabkan kenaikan euro.

Bagi pound Inggris, data pasar tenaga kerja hari ini sangat penting dalam menilai kesehatan keseluruhan ekonomi Inggris. Angka pengangguran mencerminkan permintaan tenaga kerja, sementara perubahan upah berdampak langsung pada inflasi. Data yang kuat menunjukkan penurunan pengangguran dan kenaikan upah biasanya dilihat sebagai sinyal kekuatan ekonomi dan dapat mendukung pound.

Pidato Gubernur Bank of England Andrew Bailey juga menarik perhatian para trader. Bailey diperkirakan membahas prospek ekonomi Inggris saat ini, prospek inflasi, dan arah kebijakan moneter. Pasar akan waspada terhadap petunjuk mengenai kemungkinan perubahan suku bunga.

Jika data sesuai dengan ekspektasi para ekonom, para trader harus mempertimbangkan menggunakan strategi Mean Reversion. Jika data secara signifikan melebihi atau meleset dari ekspektasi, strategi Momentum mungkin lebih efektif.

Strategi Momentum (Berbasis Breakout):

EUR/USD

• Beli saat breakout ke atas 1,1601. Level target: 1,1630 dan 1,1660
• Jual pada breakout di bawah 1,1575. Level target: 1,1545 dan 1,1520

GBP/USD

• Beli saat breakout ke atas 1,3360. Level target: 1,3390 dan 1,3424
• Jual saat breakout ke bawah 1,3325. Level target: 1,3290 dan 1,3265

USD/JPY

• Beli saat breakout ke atas 152,10. Level target: 152,40 dan 152,80
• Jual saat breakout ke bawah 151,75. Level target: 151,35 dan 151,00

Strategi Mean Reversion (Kembali ke Rata-rata):

EUR/USD

• Jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,1602, saat harga kembali di bawah level tersebut
• Beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,1561, saat harga rebound ke level ini

GBP/USD

• Jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,3358, saat harga kembali di bawah level tersebut
• Beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,3323, saat harga rebound ke level ini

AUD/USD

• Jual setelah kegagalan breakout ke atas 0,6504, saat harga kembali di bawah level ini
• Beli setelah kegagalan breakout ke bawah 0,6458, saat harga rebound ke level ini

USD/CAD

• Jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,4049, saat harga kembali di bawah level tersebut
• Beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,4024, saat harga rebound ke level ini