26.06.202516:46:07UTC+00Bensin Menguat Kembali karena Pasokan Ketat

Futures bensin di AS telah pulih menjadi sekitar $2,11 per galon, setelah sebelumnya turun di bawah $2,10 akibat gencatan senjata yang baru-baru ini ditengahi antara Israel dan Iran oleh Amerika Serikat. Perkembangan ini telah mengurangi kekhawatiran tentang potensi gangguan di Selat Hormuz. Menurut data terbaru dari Energy Information Administration (EIA), terdapat penurunan signifikan sebesar 2,075 juta barel dalam persediaan bensin AS untuk pekan yang berakhir pada 20 Juni—menandai penurunan terbesar sejak November lalu. Sementara itu, output kilang telah menurun, semakin memperketat pasokan. Secara bersamaan, persediaan minyak mentah AS telah menurun sebesar 5,84 juta barel, meningkatkan biaya bahan baku. Meskipun gencatan senjata saat ini berlaku, ketegangan yang terjadi sesekali dan ancaman Iran untuk menghentikan kerjasamanya dengan pengawas nuklir PBB terus mencegah harga turun. Selain itu, melemahnya dolar, yang didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve, telah mendukung harga bensin dengan membuat produk olahan lebih kompetitif di pasar global.